Rasisme Terus Berkoar, Sampai
Kapankah?
Farhat Abbas(@farhatabbaslaw) :
@MarvinAdinata mulut Cina Kau
Setelah mendapat kecaman dari
berbagai pihak, ternyata upaya ini tidak ampuh membuka pandangan Capres Muda,
yang konon dikatakan rasis. Hal ini terlihat dari kurangnya etika berkomunikasi
pada social media, yang dapat dibaca oleh masyarakat luas. Hal ini membuktikan
bahwa adanya kegagalan, membangun masyarakat multicultural yang menghargai
sebuah perbedaan dalam satu derajat. Pembedaan status masih jelas terlihat,
dalam sosok beliau ini.
Pantaskah tindakan seorang figure
public seperti ini? Sadarkah beliau ini, menjadi seorang panutan bagi
masyarakat? Mungkin ada yang merasa biasa saja dan mengutip pepatah ”anjing
menggonggong kafilah berlalu”, namun secara langsung dan tidak langsung masyarakat yang rasional dan
kritis pasti akan terpengaruh entah positf ataupun negatif, dan pengaruh
negative ini lah yang tidak boleh menjalar. Misalnya, masyarakat yang tidak
tahu menahu persoalan, oleh karena tokoh yang dikaguminya mengatakan hal-hal
rasis seperti “dasar cina, emank cina, mulut cina,kacung cina dan sebagainya”,
maka ia pun akan menanamkan hal tersebut dalam dirinya, dan pada akhirnya apa
yang terjadi, oleh karena didalam memory sudah tersimpan pikiran yang buruk
tentang cina, masyarakat inipun lantas akan memusuhi orang keturunan cina, maka
terpecah belahlah kesatuan.
Lantas apakah tindakan
pemerintah? Hanya menyaksikan sebuah kehancurankah? Secara yuridis, berdasarkan
UUD 45, pasal 27 yang menyebutkan bahwa adanya persamaan kedudukan dalam hukum
dan pemerintahan, ini jelas sekali bahwa warga keturunan juga mempunyai hak dan
kedudukan yang sama. Namun mengapa masih adanya pembedaan sikap terhadap warga
keturunan. Hal ini juga terlihat seperti adanya kesan pembiaran oleh
pemerintah.
Mengingat bahwa benar adanya
kebebasan berekspresi dalam UUD 45, pasal 28, tetapi ekspresi ini sudah
bertentangan dengan pasal 27 dan itu artinya sudah melanggar hukum. Bisa
dimaklumi jika yang menulis status dissocial media tersebut orang awam yang
kurang terpelajar, namun apabila seorang ahli hukum yang saya yakini sudah
sangat paham, melakukan tindakan yang tidak patut ini, apa bisa dimaklumi?
Terus apa kata dunia?
Diharapkan pemerintah beserta
jajarannya, dapat melakukan tindakan yang tegas terhadap Capres Muda yang akrab
disebut Farhat untuk etika komunikasinya disocial media. Wahai para penegak
hukum tunjukkanlah taringmu, perlihatkan kegagahan dan wibawamu, buat masyarakat
kagum dan bangga kepadamu, dengan demikian masyarakat akan mencintaimu dan
mendukung setiap langkah yang kau emban.
Berikut kutipan, reply Farhat
menanggapi tweetnya, yang diambil dari via Twitter 20 Januari 2013
Farhat(farhatabbaslaw) : @MarvinAdinata mulut Cina Kau
@DeEvaSetiawan kacung Cina ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar